16 Maret 2009

Guru Honorer Akan Dibatasi

JAKARTA-Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) meminta agar sekolah-sekolah di daerah membatasi pengangkatan guru honorer. Sebab, jumlah guru honorer di Indonesia boleh dibilang overload. Jika tak dibatasi, kualitas tenaga pengajar dikhawatirkan menurun.

Berdasarkan data yang dirilis Ditjen PMPTK, jumlah guru honorer di Indonesia saat ini mencapai 922.308 guru. Rinciannya, guru honorer di sekolah negeri ada 472.475 orang dan sekolah swasta 449.833 orang. Jumlah itu tersebar di seluruh kabupaten/kota.

Jika diperinci lagi, guru honorer yang ada di sekolah negeri itu terdiri dari guru bantu (GB) 55.748 orang, guru honorer daerah (GHD) 51.930 orang, guru tidak tetap (GTT) 362.030 orang. Sementara, guru honorer yang tersebar di sekolah swasta terdiri dari guru bantu 21.324 orang, GHD 10.082 orang, GTT 218.04 orang, dan guru tetap yayasan (GTY) 199.036 orang.

Namun, menurut Direktur Profesi Pendidik Ditjen PMPTK Depdiknas Achmad Dasuki, tingkat penyebaran pendidik belum merata. Karena itu, untuk mengurangi kelebihan guru disuatu daerah, pihaknya bakal meminta Menpan agar daerah membatasi rekrutmen guru. ’’Saat ini banyak sekolah yang mengangkat guru honorer seenaknya, tanpa memperhatikan kebutuhan secara keseluruhan,’’ terangnya.

Agar pemerataan guru dapat tercapai, pihaknya akan menyampaikan persoalan ini ke DPR. Sehingga, usulan itu bisa disampaikan wakil rakyat ke seluruh daerah. Dengan demikian perekrutan guru honorer dapat dilakukan sesuai kebutuhan.

Dasuki mengatakan, untuk guru honorer yang sudah ada saat ini bisa ditingkatkan kualifikasinya. Yakni, dengan mengikuti sertifikasi guru. Dengan begitu, mereka akan mendapat sertifikat pendidik. Kemudian, mereka juga bisa mengikuti perekrutan CPNS 2010.

Sebab, pada 2020 jumlah guru yang akan pensiun diprediksikan mencapai 1 juta orang. Jika persoalan tersebut tidak diantisipasi dengan benar, maka dikhawatirkan akan terjadi kekurangan guru. ’’Karena itu, rekrutmen guru harus dilakukan dengan terencana. Tak hanya meningkatkan kuantitas, tapi juga memperhatikan mutu pendidik,’’ terang pejabat yang tengah menyelesaikan studi S3 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.

Dasuki menjelaskan, pada perekrutan CPNS 2010 akan ada beberapa kriteria tenaga pendidik yang akan diprioritaskan untuk diangkat. Antara lain, memprioritaskan guru honorer (guru tidak tetap) yang memiliki kualifikasi akademik S1/D4, memiliki kompetensi mendidik, dan memiliki sertifikat pendidik. Dengan demikian, perekrutan CPNS 2010 cukup terbuka lebar bagi guru honorer. (kit/oki)

Berita ini dikutip dari Radar Cirebon. Namun, bagaimana pendapat anda khususnya honorer Cirebon dalam menanggapi adanya berita tersebut? Berikan komentar anda disini.

13 komentar:

  1. Jumlah guru honorer dibatasin? Ngga tau juga sih harus komen gimana.
    Tapi kalo di SD saya, guru udah cukup, tapi bener2 bikin jengkel kalo guru disuruh ngerjain administrasi sekolah yang diluar jalur ngajarnya. Mungkin sih, guru udah cukup, tapi tata usaha (TU) di SD wajib diperhatiin!!! PEMERINTAH, CAMKAN ITU!!!

    Anda brani bayar berapa kalau tugas administrasi sekolah saya bawa ke rumah? Kan sama saja dengan menambah jam kerja dan benar2 enggak profesional!!!

    BalasHapus
  2. @^
    Itu brarti tandanya kurang. Gemanaa lg, koq malah ga tau harus komen apa?

    Betul, kayanya pemerintah tidak melihat di lapangan atau realnya. PRIBEN JEH? Kaya beli due mata.

    BalasHapus
  3. Saya pernah ngobrol sama salah satu pengawas di kecamatan Kesambi yang sebelumnya jadi kepala sekolah. Beliau bilang: "pemerintah mungkin bisa bilang begitu, tapi kenyataannya kan, mereka sebenernya tidak tahu keadaan sekolah yang sesungguhnya bahwa sekolah masih banyak membutuhkan tenaga kerja"

    BalasHapus
  4. Kepada temen2, seluruh honorer di sekolah negeri pada tahun 2009 ini akan diangkat, terutama yang sudah masuk databes kami. Salam FTHSNI

    BalasHapus
  5. bapa ketua forum yang terhormat, tolong dong kalau ngundang anggotanya jangan lewat SMS, tengah malem lagi. Kaya wong demenan bae.
    Waskum

    BalasHapus
  6. u/ FTHSNI ari duwe cangkem aja asal nyablak bae coy... database dari mana? dari hongkong!!!!!sejak tahun 2005/2006 s.d sekarang tidak ada pendataan tenaga honorer!makae ari luru informasi kuh kang bener donk, aja kerjaane munguti bae duit ( duit maning2 bosen ah!)

    BalasHapus
  7. waduhhh,,,
    jadi ke priben nasib kita????

    awas,,,,,janji2 politikus
    jgn sampe terayu

    biasa ari caleg kuh akeh janji
    lambe sales, sales partai

    priben kih FTHSNI?????

    hmpufffffff............cape deh!

    BalasHapus
  8. FTHSNI sekarang udah kaya POLITIKUSSS!!!

    Janji pengen sejahterain honorer tapi caranya kaya BANGKE KUCING DIGULAI.....

    CAAAPEEEE BANGEEEEEEDDDD DEEEEHHHH......

    BalasHapus
  9. Untuk melihat nama kita di database ada atau tidaknya, referensinya dari mana? dan harus ke mana? kalo via internet apa nama situsnya?
    Kita semua guru honorer di kota cirebon semakin bingung harus kemana agar dapat melihat database!!!

    BalasHapus
  10. coba link berikut:
    http://www.bkn.go.id/search_honorer/index.php

    ketik nama anda, untuk tempat lahir kota cirebon pilih kode 3274, untuk guru pilih kode 3010 pada kolom instansi.

    Kalau tidak ada, berarti tidak tercantum dalam database.

    fasilitas dan kemudahan websitenya buruk banget. Pemerintah kayanya gaptek tentang pelayanan melalui website. Blo'on ya?

    BalasHapus
  11. yupz betulll '''' sebenarnya yang masuk DATA BASE tuchh yg sudah berapa tahun??? sye....aku jg ngjar dr tahun 2007 mpe sekarang tahun 2010...n so IT ku ga klh bangett tuchh oy betulll klo bs yg mengjar sdhhh lma tuchhh dimasukinn termasukk aku..n ku jg termskkk Anggota FTHSNI kota cirebon n kecamatan lemah wungkuk,,,n klo ad pngutann ku jg sllu byrrr ko..

    BalasHapus
  12. anonim diatas, ikut FTHSNI, pungli FTHSNI juga ikut.
    tapi kalo anda jujur mulai ngajarnya taun 2007, saya yakin anda tidak masuk database.
    kapan diangkat? Gag taaaau deh.
    lewat jalur umum aja yg lbh jelas, ga bayar pungli FTHSNI pun ga papa.
    Lagian tu forum nabrakin peraturan pmerintah yg udah ada aaajah, terlalu mengada-ada tuh forum.
    oia, klo mw jalur umum punglinya puluan juta sekali bayar tapi jelas dijamin masup.
    wakakakakak
    angger bae nombok,
    tp dr pada punglinya dikit tapi sering tapi ga diangkat.
    jiakakakak
    inilah endonesia (bukan Indonesia)

    BalasHapus