17 April 2009

FTHSNI Tidak Merekrut honorer 100%

Sangat disayangkan sekali, padahal forum yang membawa nama tenaga honorer negeri se Indonesia ini ternyata tidak mampu menampung tenaga honorer negeri se Indonesia. Pernyataan ini diutarakan oleh salah seorang kepala sekolah di Kecamatan Kejaksan. Bapak Kepala Sekolah bercerita bahwa beliau memiliki teman yang telah mengabdi di salah satu sekolah di Kecamatan Harjamukti namun setelah dicek di FTHSNI, namanya tidak terekrut.

Terlebih, kekecewaan beliau bertambah ketika mengetahui bahwa temannya sudah memiliki NUPTK, yang berarti bahwa honorer tersebut telah diakui oleh pemerintah, namun sampai berita ini diterbitkan, honorer tersebut belum mendapat pengakuan dari FTHSNI.

Memang kemungkinan ada kerumitan pada prosedural FTHSNI yang masih beliau maklumi. Namun, benarkah prosedural tersebut sulit?

07 April 2009

Pejuang, Patut belajar dari pejuang terdahulu

Forum Tenaga Honorer Sekolah yang notabene memperjuangkan seluruh tenaga honorer adalah wadah perjuangan para guru honorer sekolah Indonesia. Program akhir Dari Forum honorer sekolah bertujuan untuk menjadikan honorer sekolah sampai pada titik PNS atau CPNS. Dengan tujuan perjuangan, tentulah harus dapat mengambil pelajaran dari para pejuang-pejuang negeri sebelum masa kemerdekaan.

Alfendo (nama palsu), salah seorang mantan anggota FTHSNI kec. Kesambi mengatakan bahwa Forum yang memperjuangkan Guru honorer patut mengambil pelajaran dari pejuang-pejuang sebelum kemerdekaan. "Pangeran Diponegoro dan Jend. Soedirman itu jika berjuang benar-benar tanpa pamrih, walaupun tidak seluruh warga Indonesia ikut berperang tetapi ketika merdeka, seluruh warga Indonesia ikut merdeka." Tegasnya.

Atas nama bangsa Indonesia, pejuang terdahulu tidak membeda-bedakan antara yang ikut berjuang dengan tidak. Para pejuang sebelum kemerdekaan selalu melindungi warganya. Menurut Alfendo, salah satu pelajaran ini yang harus diambil bagi pejuang-pejuang zaman sekarang.